Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah
Pemerintahan Kabupaten Pontianak mulai tahun 2010 ini, akan selektif dalam menerima tawaran investasi yang akan masuk di wilayahnya. Hal itu, disampaikan Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menghadiri silaturrahmi dengan tokoh agama dan masyarakat kristiani dalam perayaan natal dan tahun baru 2010 di Halaman Kantor Camat, Selasa (5/1), kemarin.
“Tidak semua investasi yang akan masuk akan diterima. Kita akan selektif menerimanya, hanya investor yang benar-benar ingin menanamkan modalnya yang akan diterima,” katanya dihadapan masyarakat Toho, Kades se-Kecamatan Toho, serta beberapa pengusaha yang bergerak dibidang perkebunan.
Acara yang juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Amin H Aminin, dan Pimpinan Cabang Pembantu Bank Kalbar Kecamatan Sungai Pinyuh, Sukirman. Bupati menjelaskan mengapa mengambil kebijakan tersebut, dikarenakan telah banyak investor sebelumnya, setelah mendapatkan izin tetapi usaha sama sekali tidak dilaksanakan.
“Kita sangat menyayangkan banyak pengusaha yang bergerak dibidang perkebunan dan pertambangan tidak menjalankan perusahaannya. Padahal jika berjalan, tentu akan mengurangi angka pengangguran di daerah kita. Maka kita berharap investor yang telah memiliki izin secepat mungkin melaksanakan programnya. Jangan telah mendapat izin, tetapi diperjualkan belikan, tentunya sangat merugikan daerah,” katanya.
Sedangkan untuk, mempelanjar akses investor mengembangkan usaha di Kabupaten Pontianak. Pemda juga akan membangun sarana infrastruktur jalan di daerah-daerah pedalaman, guna menarik minat investor. Apalagi dengan akses jalan yang baik, tentunya akan membantu perekonomian masyarakat kecil yang tinggal dipedesaan.
“Pemerataan pembangunan tetap kita utamakan. Sehingga tujuan kita mnewujudkan masyarakat berkualitas dan sejahtera bisa tercapai,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar