Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah
Pembangunan Pelabuhan Kuala Mempawah yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat, masih membutuhkan dana Rp 60 miliar untuk bisa beroperasi secara optimal.
“Diperkirakan, kita masih membutuhkan dana Rp 60 miliar agar pelabuhan bisa beroperasi secara optimal. Karena masih banyak kekurangan infrastruktur yang harus dibangun. Seperti gudang penumpukan peti kemas, jalan, dan pembangunan dermaga,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pontianak, Suharjo Lie, ditemui diruang kerjanya, Selasa (18/5), kemarin.
Untuk itu, Pemkab akan terus berusaha mendapatkan bantuan dana melalui APBD provinsi dan ABPN. Apalagi tahun 2010 ini, APBD Kabupaten Pontianak sama sekali tidak menganggar dana untuk pembangunan pelabuhan.
“Tahun 2010 ini, berharap kucuran dana APBN dan APBD provinsi untuk kelanjutan pembangunan pelabuhan Kuala Mempawah. Untuk APBD provinsi, kemungkinan mendapatkan dana Rp 1,5 miliar. Tapi untuk APBN, diprediksikan ada anggarannya, namun kita belum tahu jumlah pastinya,” katanya.
Lanjutnya lagi, walaupun pelabuhan Kuala Mempawah belum bisa untuk bongkar muat barang seperti peti kemas. Tapi untuk kapal angkutan penumpang berkapasitas 500 dpt, sudah bisa masuk ke pelabuhan Kuala Mempawah.
“Untuk kapal penumpang sudah bisa masuk ke pelabuhan kita. Kita berharap secepatnya pelabuhan kita bisa beroperasi secara maksimal. Sehingga harapan memberikan kontribusi besar bagi pemasukan daerah dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Pontianak bisa segera terwujud,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar