Sabtu, 05 Juni 2010

Perkebunan Karet Masih Menjanjikan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Perkebunan karet di Kabupaten Pontianak, masih menjanjikan dan merupakan sebuah komoditi perekonomian yang positif untuk terus dikembangkan serta dibudidayakan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Usaha tanaman karet di wilayah kita masih sangat menjanjikan. Karena hasil perkebunan karet masih berkembang dengan cukup baik, apalagi karet dapat memberikan kontribusi positif bagi usaha perekonomian masyarakat kita,” kata Plh Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana.

Untuk itu, perkembangan perkebunan karet disarankannya perlu terus ditingkatkan dan jangan sampai hilang dikarenakan perkembangan komidi lain yang belum ada kejelasannya.

“Sekarang tinggal, bagaimana mengembalikan lagi kepercayaan masyarakat agar mengembangkan usaha tanaman  karet, dengan cara meningkatkan harga karet dipasaran, serta bagaimana menarik investor agar mau menanamkan modalnya,” katanya.

Sedangkan Kabid Perkebunan Dinas Hutbun, Zainuddin, menjelaskan total areal perkebunan karet di Kabupaten Pontianak seluas 12.387,27 hakter. Kecamatan Toho memiliki lahan terluas sebesar 4818 hakter, Kecamatan Sadaniang 3038 hakter, Kecamatan Sungai Pinyuh 2086 hakter dan Kecamatan Anjongan 1547 hakter, sedangkan kecamatan memiliki volumen lahan karet masih kecil.

“Sekarang harga karet mulai naik. Jadi kita akan berusaha bagaimana karet ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita. Untuk itu, kita akan mengajak masyarakat menanam karet unggul, sehingga karet yang dihasilkan memiliki kualitas baik,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar