Sabtu, 05 Juni 2010

PLBPM Bantu Bangun Insfrastruktur Desa Pesisir

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Program Penataan Lingkungan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PLBPM) tahun 2009 di Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit dan Desa Peniti Luar, Kecamatan Siantan, dinilai Bupati Pontianak, Ria Norsan sangat membantu pembangunan insfrastruktur lingkungan di pedesaan yang berada di wilayah pesisir.

“Selama ini, wilayah pesisir pantai indentik dengan berpenduduk miskin, apalagi diikuti kondisi lingkungan yang terdeglarasi akibat kerusakan habib mangrove dan pantai, serta kurangnya tersentuh pembangunan, sehingga progra, PLBPM inilah yang sangat tepat membantu membangun insfratsruktur di lingkungan desa pesisir,” kata Ria Norsan, saat menghadiri acara serah terima  program PLBPM di Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit, Rabu (13/1), kemarin yang juga dihadiri Direktur Tata Ruang Laut dan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (TRLP3K), Eko Rudianto, 

Lanjutnya lagi, program PLBPM sendiri juga ditik berakan kepada pemberdayaan masyarakat dilingkungan pedesaan. Dimana dari dilibtakan langsung perencanaan program, pelaksanaan sampai pengawasan, sehingga hasil yang dibangun tepat sasaran dan efektif.

“Pelaksanaan program PLBPM ini,  masyarakat bisa dibilang sebagai pemeran utama, bukan hanya sebagai penonton. Apalagi kehadirian PLBMP ini, sangat membantu pembangunan di Kabupaten Pontianak, dikarenakan tahun 2009 paska pemengkaran APBD Kabupaten Pontianak sangat minim,” katanya.

Sedangkan Direktur Tata Ruang Laut dan Pesisir dan pulau-pulau kecil (TRLP3K), Eko Rudianto, menjelaskan PLBMP merupakan kegiatan yang diprogram secara bersama, sesuai pedoman umum PLBPM seperti perencanaan tata ruang desa, perbaikan insfrastruktur lingkungan, perbaikan lingkungan pesisir dan peningkatan nuasa tata letak ruang demi pembangunan rumah.

“PLBPM ingin memberikan pembelajaran langsung ke masyarakat, bagaimana agar bisa merencanakan sendiri yang apa yang dibutuhkan masyarakat. Maka sangat penting disusun rencana 5 tahun pembangunan desa yang nantinya diajukan di Musrenbang. Jadi jangan perwakilan desa yang hadir di Musrenbang, jangan hanya mengajukan program atas ide sendiri, bukan berasal dari keinginan kelompok atau masyarakat,” katanya.

Melihat hasil program PLBPM di Kabupaten Pontianak, Eko, merasa sangat puas sekali. Karena pembangunan yang dilaksanakan masyarakat melebihi dari target yang telah ditentukan.

“Selama 4 tahun berjalan, program PNPM hampir tidak ada yang mengecewakan. Hari ini, saya juga merasa bangga dengan hasil yang dikerjakan masyarakat di Desa mendalok dan Desa Peniti Luar. Bahkan hasilnya tidak kalah dengan kontraktor besar,” katanya.

Mengenai hasil program PLBPM, Plt Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pontianak, Syafiani, menjelaskan dari total dana program PLBPM Rp 922.330.000, bisa mengumpulkan dana swadaya sebesar Rp 43.686.000, berupa tanah masyarakat, maupun swadaya dalam bentuk lain. Di Desa Mendalok, berhasil dibangun intalasi air bersih, seteher tambatan perahu, jalan lingkungan 2 ruas, tempat bongkar muat perhau dan TPS, sedangkan di Desa Peniti Luar berhasil dibangun jembatan, jalan lingkungan, MCK dan TPS.

“Mekanisme pelaksanaan program ini, melalui pendampingan dinas atau tim ahli, dengan mekanisme rembuk desa demi mencapai keputusan bersama. Pelaksanaan program dilakukan masyarakat sendiri. Dikarenakan program ini diperuntukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar