Minggu, 14 November 2010

Tahanan Rutan Mempawah Tewas Gantung Diri

Johan Wanyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Seorang tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Mempawah, ditemukan tewas gantung diri menggunakan sarung di WC kamar klinik, sekitar Pukul 00.30 malam, Minggu (14/11), kemarin. Abdullah Zohiri alias Afrizal Fazri (15), Warga Kecamatan Mando Barat, Kabupaten Muara Bungo, Jambi itu merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Mempawah dengan kasus pencurian.

Menurut keterangan Kepala Rutan Mempawah, Warsito, didampingi Komandan Jaga Rutan, Junaidi yang mengetahui pertama kali, tahanan gantung diri, Minggu Siang (14/11), kemarin, menjelaskan tahanan tersebut, dirawat ke ruang klinik karena ada sedikit ganggaun kesehatan. Sekitar pukul 17.00, Sabtu malam (13/11), tahanan tersebut, sempat bernyanyi dan mengajarkan membaca Al Quran kepada temannya yang berada satu tahanan. Namun sekitar pukul 00.30, saat dilakukan pemeriksaan ruang klinik yang dihuni 4 orang tahanan hanya ada 3 orang. Sehingga Komandan Jaga, Junaidi, langsung melakukan pemeriksaan, dan menemukan tahanan tersebut, telah tewas gantung diri di WC kamar klinik rutan denga menggunakan kain sarung miliknya.

“Saat penjagaan melakukan pemeriksaan, dia tidak ada di kamar. Saat diperiksa, ternyata ditemukan sudah gantung diri. Dia juga baru masuk 11 November, merupakan tahanan titipaan dari kejaksaan. Namun dulunya dia juga pernah ditahan, karena kasus yang sama,” kata Warsito.

Mengenai penyelidikan terkait penyebab tewasnya tahanan tersebut, Waka Polres Pontianak, Abdul Haris Daulay, mengatakan pihaknya masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjutnya, guna mengetahui kepastian apakah tahanan memang tewas gantung diri.

“Kita masih mendalami penyelidikan, dengan berkoordinasi dengan pihak Rutan dan saksi-saksi yang ada. Sedangkan hasil visum belum kita terima dari RSUD Rubini Mempawah, apakah ada ditemui bekas kekerasan atau tidak,” katanya.

Sedangkan Busri, bapak angkat dari Abdullah Zohiri, yang kebetulan berada di Rutan Mempawah, menjelaskan dirinya mengangkat Abdullah Zohiri sebagai anak, karena prilaku tahanan tersebut sangat  baik, rajin shalat dan banyak tahu tentang ilmu agama.

“Anak ini unik, orang cerdas dan sangat rajin shalat. Dia baru sekitar seminggu tinggal di rumah, bahkan saya berniat mensekolahkannya, tapi tidak tahunya dia kabur dan membawa Laptop saya. Dan saya juga telah berusaha mencari keberadaan keluarganya, ternyata dia bukan berasal dari Jambi tapi Bangka Belitung, setelah saya dapat kontak dengan kedua orang tuanya, bahkan nama sebenarnya Afrizal Fazri,” kata Busri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar