Sabtu, 07 Agustus 2010

Rakornis DPD II Partai Golkar Kabupaten Pontianak

Melahirkan Lima Rekomendasi Sikap Politik

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Melaksanakan program kerja dan melaksanakan hubungan sinergis dapat mencapai tujuan Partai Golkar, Minggu (1/8), kemarin,  DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, melaksanakan rapat koordinasi teknis (Rakornis) di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak.

Rakornis yang dihadiri pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Andry Hudaya Wijaya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, serta pengurus DPD kabupaten.provinsi dan unsur pimpinan kecamatan Partai Golkar, melahirkan lima rekomendasi sikap politik Partai Golkar Kabupaten Pontianak.

“Pernyataan sikap politik ini, dibuat dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai amanah Partai Golkar Kabupaten Pontianak. Terutama mendukung visi dan misi bupati Pontianak terpilih, karena kesuksesan Bupati Pontianak juga merupakan kesukseskan Partai Golkar,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria.

Adapun kelima pernyataan sikap politik Partai Golkar Kabuapten Pontianak, pertama mendukung sepenuhnya visi dan misi Bupati Pontianak priode 2009-2014 sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pontianak. Kedua mendukung dan ikut melaksanakan segala program-program yang telah diterapkan dalam RPJMD Kabupaten Pontianak, serta ikut menyukseskan program-program yang telah ditetapkan oleh Bupati Pontianak. Ketiga mendukung dan mengawal SOPD agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien serta sinergis dangn visi dan misi Bupati Pontianak yang telah ditunagkan dalam RPJMD tahun 2010-2014. Keempat mendukung sepenuhnya penyelenggaraan sistem pemerintah daerah yang mengacu pada undang-undang No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan Kelima pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, organisasi sayap, organisasi pendiri dan organisasi yang didirikan, pimpinan kecamatan, kelurahan dan desa siap bekerja keras untuk memenangkan calon bupati yang diusung Partai Golkar pada Pemilu kepala daerah tahun 2013 dan pada Pemilu Legislatif tahun 2014.

“Partai Golkar harus mendukung Bupati Pontianak, dalam menyukseskan program kerjanya, karena Partai Golkar merupakan penusung Ria Norsan menjadi bupati terpilih. Namun bukan berarti Partai Golkar, tidak memberikan kritikan. Tapi kita juga akan memberikan kritikan yang sifatnya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pontianak,” katanya.

Sedangkan Wakil Ketua Keanggotaan dan Kaderisasi DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Andry Hudaya Wijaya, menjelaskan dilaksanakan Rakornis sebagai forum evaluasi kinerja partai, serta mendorong Pemda untuk membuat kebijakan nyang tepat sasaran bagi masyarakat Kabupaten Pontianak.

“SDM Partai Golkar Kabupaten Pontianak, sudah tidak diragukan lagi. Secara strukctur organisasi, Partai Golkar sudah mapan, tinggal keberanian melakuakn improvisasi kader-kader Golkar di kabupaten Pontianak, untuk berpikir kritis, berani mengambil resiko dan pro perubahan,” katanya.

Minggu, 01 Agustus 2010

Pembukaan KMD Pembina Pramuka

Pembina Pramuka Harus Menjadi Tauladan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, meminta para pembina pramuka yang mengikuti Kursus Mahir DASR (KMD), harus bisa menjadi tauladan dan pelopor di masyarakat, terutama membina dan menciptakan para gernerasi muda sebagai kader bangsa yang taat beragama, berakhlak mulia, berdisiplin, mandiri serta memiliki idealisme dan semangat kerja sama yang tinggi.

“Disinilah arti penting pembinaan generasi muda melalui kegiatan kepramukaan. Untuk itu, para pembina yang mengikuti KDM,  harus bisa menjadi tauladan dalam membimbing adik-adiknya,” kata Rubijanto, saat menghadiri pembukaan pelatihan KMD Gerakan Pramuka se Kabupaten Pontianak, Jumat (30/7), kemarin, di Aula Kantor Bupati.

Apalagi melihat, keberadaan generasi muda saat yang sedang terancam dekadensi moral akibat pengaruh buruk narkoba dan obat-obatan terlarang, minuman keras, pergaulan bebas yang perlu ditanggapi secara bijaksana, diperlukan keahlian khusus untuk menyelami kondisi kejiwaan para generasi muda yang pada umumnya masih berada dalam tahap pencarian jati diri. Untuk itulah, pramuka merupakan suatu pola pembinaan yang tepat membentuk jati diri para generasi muda.

“Melalui pramuka pembinaan bagi genrasi muda dapat lebih efektif. Disinilah peran serta anggota pramuka, pembina dan anggota dewasa yang telah dilatih dan dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan untuk mengaktulisasikan diri di dalam pembinaan generasi muda,” katanya.

Sedangkan Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, menjelaskan setelah dilaksanakan KMD, para peserta yang lulus akan diikutsertakan pada Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang akan digelar Kwarcab Kabupaten Pontianak setelah bulan ramadhan. Kursus-kursus tersebut merupakan upaya menciptakan pembina pramuka yang handal.

“Sertifikasi  ini akan menjadi bukti bahwa peserta sudah resmi menjadi pembina pramuka di masing-masing kwartir ranting atau gugus depan,” katanya.

Lanjutnya lagi, Rahmad menegaskan, pramuka selama ini telah menjadi yang terdepan dalam berbagai kegiatan sosial, serta mampu melahirkan generasi muda yang handal. Maka melalui pelatihan KMD dan KML, diharapkan para pembina memiliki keahlian dan teknik kepramukaan, baik psikologi peserta didik, teknis membina, cara membina serta cara berorganisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk itu dalam mengembangkan kepramukaan di Kabupaten Pontianak tentu harus didukung para pembina yang handal dan berkualitas untuk menerapkan ilmu-ilmu kepramukaan dalam membentuk kader bangsa yang militan.

“Di pramuka, merupakan wadah peserta didik untuk melatih serta mengembangkan diri menjadi pemuda harapan bangsa sebagaimana tertuang dalam Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, yang betul-betul bisa menjadikan pramuka menjadi pemuda yang patriotik, bela negara, cinta tanah air dan takwa kepada Allah SWT,” katanya.

Gubernur Kalbar Tanam Sawit Perdana PT PSP

                                                      Pekerjakan 90 Persen Masyarakat Setempat

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Gubernur Kalbar, Cornelis, mengharapkan dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan, harus ada komitmen bersama. Baik masyarakat, pemerintah dan pengusaha dalam menciptakan hubungan harmonis, sehingga segala sektor pembangunan dapat berjalan lancar.

“Persoalan yang sering kita hadapi, bagaimana menciptakan hubungan hamonis antara pengusaha dan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, pengusaha dengan pemerintah. Untuk itu, semua harus saling menghormati dan menghargai, pasti pembangunan akan berjalan dengan baik,” kata Cornelis, saat menghadiri tanam perdana kelapa sawit Hartono Plantation Indonesia (HPI)-Agro yang dikelolah PT Peniti Sungai Purun (PSP) di Desa Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Rabu (28/7), kemarin, yang juga dihadiri Pangdam XII Tanjungpura, Moeldoko dan Bupati Pontianak, Ria Norsan.

Untuk itu, Cornelis, mengharapkan masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak main hakim sendiri, jika ada permasalahan. Disarankan diselesaikan dengan baik, tanpa harus melakukan pengrusakan, yang bisa merugikan dan berakibat hukum.

“Masalah keamanan harus dijaga bersama-sama, jangan eskapator baru datang akinya sudah hilang. Dan kalau ada permasalahan dengan perusahaan, gaji telat dibayar jangan sampai membakar camp, selesaikanlah dengan baik. Karena harga keamanan tidak bisa dibayar dengan uang,” katanya.

Selain itu, dirinya juga menyarankan pihak perusahaan, masyarakat dan pemerintah dalam membangun perekonomian harus berdasarkan keadilan, sesuai yang diamanat dalam Pancasila, sila Ke 5 yang berbunyi Keadilan sosial bagi seuruh rakyat indonesia.

“Pembagian untuk rakyat harus jelas, berapa untuk rakyat dan berapa untuk pengusaha. Dan saya yakin, selama manusia masih menggunakan minyak, miyak sawit tetap laku,” katanya.

Sedangkan Managing Direktur HPI Agro, Rudyanto, menjelaskan program tanam perdana, merupakan langkah awal bentuk aktualisasi dari kemintraan yang ditawarkan HPI Agro kepada masyarakat dengan kemintraan saling menguntungkan. Pada bentuk kemitraan tidak terdapat beban bunga pinjaman yang ditanggung masyarakat, serta terdapat komposisi pembagian lahan inti dan plsama yang menguntungkan perusahaan dan masyarakat, serta tidak ada perbedaan dalam pengolahan lahan inti dan plasma.

“Pada saat ini, PT PSP telah mendapat 5321 hakter lahan inti dan plasma yang telah diganti rugi, serta sekitar 800000 bibit yang siap untuk ditanam. Dan kami juga telah memperkerjakan kurang lebih 431 tenaga kerja, sekitar 90 persen masyarakat setempat,” katanya.

Bupati Pontianak, Ria Norsan, sangat mendukung dilaksanakan kegiatan perkebunan di wilayah Kabupaten Pontianak yang dinilai dapat memberikan pendapan daerah, serta menyediakan kesempatakan kerja untuk masyarakat. Untuk itu, Pemda selalu berupaya mendatangkan investor sebanyak mungkin dan bersungguh-seungguh untuk berinventasi, salah satunya sektor perkebunan.

“Kita bersyukur karena PT PSP, telah melaksanakan niat baiknya membangun Kabupaten Pontianak. Dengan dimulainya penanaman perdana kebun kelapa sawit ini, diharapkan perusahaan lain yang telah diberikan IUP untuk bisa mengikuti jejak PT PSP. Sehingga semakin banyak tenaga kerja yang bisa diserap, dan angka pengangguran bisa semakin berkurang,” katanya.