Minggu, 14 November 2010

PKS Himpun Aspirasi Kader

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Menghimpun aspirasi masyarakat, baik partisipan dan kader partai. DPD Pertai Keadilan Sejahtera Kabupaten Pontianak, Minggu (14/11), kemarin, melaksanakan rapat koordinasi di Gedung Pancasila Mempawah, dihadiri langsung Ketua DPW PKS Kalbar, Ustad Fatahilah Abrar.

“Pertemuan ini, tidak lain bagaimana agar PKS lebih dikenal di masyarakat. Serta kami juga mencoba menghimpun aspirasi bagi dari masyarakat, partisan dan kader partai yang nantinya akan kita perjuangan melalui program pemerintah melalui APBD,” kata Fatahilah Abrar.

Selain itu, Fatahilah, juga mengharapkan partisan dan kader partai, bersama anggota dewan dan struktur organisasi PKS tidak terjadi diskomunikasi yang dapat memecah belah struktur PKS Kalbar.

“Kita ingin kader partai bersama struktur partai tidak terjadi perpecahan dan tidak saling konek. Maka menghilangkan hal itu, antar struktur partai bersama kader tidak ada sekat sama sekali. Seperti mengklafrifikasi permasalahan di partai, serta dalam upaya menampung aspirasi kader kita,” katanya.

Sedangkan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak dari PKS, Zaldi Arfan, juga menjelaskan, pertemuan tersebut, juga memberikan pemaparan filosofi, program dan strategi pemenangan PKS pada seluruh pengurus PKS di Kabupaten Pontianak.

“Pertemuan ini, diisi dengan dialog guna menghimpun aspirasi para partisan dan kader partai. Dan PKS sendiri akan selalu siap memperjuangan aspirasi masyarakat, serta lebih memperkuat struktur kepengurusan PKS, terutama di Kabupaten Pontianak,” katanya.

Tahanan Rutan Mempawah Tewas Gantung Diri

Johan Wanyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Seorang tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Mempawah, ditemukan tewas gantung diri menggunakan sarung di WC kamar klinik, sekitar Pukul 00.30 malam, Minggu (14/11), kemarin. Abdullah Zohiri alias Afrizal Fazri (15), Warga Kecamatan Mando Barat, Kabupaten Muara Bungo, Jambi itu merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Mempawah dengan kasus pencurian.

Menurut keterangan Kepala Rutan Mempawah, Warsito, didampingi Komandan Jaga Rutan, Junaidi yang mengetahui pertama kali, tahanan gantung diri, Minggu Siang (14/11), kemarin, menjelaskan tahanan tersebut, dirawat ke ruang klinik karena ada sedikit ganggaun kesehatan. Sekitar pukul 17.00, Sabtu malam (13/11), tahanan tersebut, sempat bernyanyi dan mengajarkan membaca Al Quran kepada temannya yang berada satu tahanan. Namun sekitar pukul 00.30, saat dilakukan pemeriksaan ruang klinik yang dihuni 4 orang tahanan hanya ada 3 orang. Sehingga Komandan Jaga, Junaidi, langsung melakukan pemeriksaan, dan menemukan tahanan tersebut, telah tewas gantung diri di WC kamar klinik rutan denga menggunakan kain sarung miliknya.

“Saat penjagaan melakukan pemeriksaan, dia tidak ada di kamar. Saat diperiksa, ternyata ditemukan sudah gantung diri. Dia juga baru masuk 11 November, merupakan tahanan titipaan dari kejaksaan. Namun dulunya dia juga pernah ditahan, karena kasus yang sama,” kata Warsito.

Mengenai penyelidikan terkait penyebab tewasnya tahanan tersebut, Waka Polres Pontianak, Abdul Haris Daulay, mengatakan pihaknya masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjutnya, guna mengetahui kepastian apakah tahanan memang tewas gantung diri.

“Kita masih mendalami penyelidikan, dengan berkoordinasi dengan pihak Rutan dan saksi-saksi yang ada. Sedangkan hasil visum belum kita terima dari RSUD Rubini Mempawah, apakah ada ditemui bekas kekerasan atau tidak,” katanya.

Sedangkan Busri, bapak angkat dari Abdullah Zohiri, yang kebetulan berada di Rutan Mempawah, menjelaskan dirinya mengangkat Abdullah Zohiri sebagai anak, karena prilaku tahanan tersebut sangat  baik, rajin shalat dan banyak tahu tentang ilmu agama.

“Anak ini unik, orang cerdas dan sangat rajin shalat. Dia baru sekitar seminggu tinggal di rumah, bahkan saya berniat mensekolahkannya, tapi tidak tahunya dia kabur dan membawa Laptop saya. Dan saya juga telah berusaha mencari keberadaan keluarganya, ternyata dia bukan berasal dari Jambi tapi Bangka Belitung, setelah saya dapat kontak dengan kedua orang tuanya, bahkan nama sebenarnya Afrizal Fazri,” kata Busri.

Pemkab Pontianak Salurkan 8 Sapi Kurban


Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Menyambut datangnya Hari Raya Iduladha 1431 Hijiriah. Pemerintah Kabupaten Pontianak, melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) telah menyalurkan sapi kurba.
Total sapi kurban yang dibagikan berjumlah 8 ekor, yang disalurkan masing-masing satu ekor ke masjid yang telah ditentukan.

“Dengan bantuan ini, Pemkab berharap bisa memotivasi masyarakat yang mampu berkorban membeli hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” kata Asisiten II Sekda Kabupaten Pontianak, H. Syahril, saat menyerahkan bantuan sapi kurban kepada pengurus Masjid Miftahul Jannah, Dusun Pelita, Desa Sungau Purun Besar, Kecamatan Segedong, Jumat (12/11), kemarin.

Adapun 7 Masjid lainnya yang menerima bantuan sapi kurban yaitu Masjid Agung Al Falah Mempawah, Masjid Nurul Hidayah Kecamatan Sungai kunyit, Masjid Nurul Hidayah dan Masjid Al Jihat Kecamatan Anjongan, Masjid Nurul Islam Kecamatan Toho dan Masjid Nurul Yaqin Kecamatan Sadaniang.

“Selain itu, dengan bantuan ini diharapkan hubungan silaturrahmi pemerintah dan masyarakat semakin baik, terutama dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pontianak. Dan saya berharap sapi kurban yang diserahkan, bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan pada saatnya nanti dibagikan sebagaimana mestinya,” kata Syahril.

205 Atlet Inkai Ikuti Kenaikan Tingkat

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Sebanyak 205  atlet yang tergabung dalam Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Forki Kabupaten Pontianak, Minggu (7/11), kemarin, mengikuti ujian kenaikan tingkat kyu (sabuk) yang berlangsung di Halaman Asrama Kodim Mempawah, yang dibuka langsung Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto.

“Kenaikan tingkat ini, saya harapkan menambah sangat para karateka untuk lebih giat lagi berlatih untuk menjadi atlet yang berprestasi baik ditingkat daerah maupun nasional,” kata Rubijanto.

Selain itu, Rubijanto, menilai olahraga karateka merupakan olahraga yang cukup baik bagi generasi muda untuk menjaga kesehatan, serta menghindari hal-hal negatif yang ditimbulkan akibat dari pergaulan yang tidak baik.

“Karateka bukan hanya memberikan pendidikan ilmu bela diri, tapi juga memberikan pendidikan kerohanian, budi pekerti yang luhu, tanggungjawab dan kemandirian,” katanya.

Sedangkan Ketua Panitia Gashuku dam Kyu, Herman Ap, menjelaskan, sebelumkan mengikuti kenaikan tingkat para atlet Inkai harus mengikuti gashuku atau latihan bersama. Kenaikan tingkat sendiri, diikuti oleh seluruh tingkat dari sabuk putih hingga sabuk cokelat kyu 3, 2 dan kyu 1.

“Target kita, hanya 100 karateka mengikuti kenaikan tingkat naik. Namun pserta membelundak sampai 205 karateka. Ini menunjukan olahraga karateka di Kabupaten Pontianak, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat. Semoga saja dengan adanya kenaikan tingkat ini, memaju atlet kita, untuk terus berprestasi,” katanya.

Kemenag Kab Pontianak Dapat 5 Kuota CPNS

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Semenjak diumumkannya penerimaan CPNS tahun 2010, di lingkungan Kementerian Agama Kalbar. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak tidak pernuh sepi dikunjungi para pencari kerja, Senin (1/11), kemarin. Pada penerimaan CPNS kali ini, Kementerian Agama Kabupaten Pontianak hanya mendapat jatah 5 kuota.

“Tahun ini, Kabupaten Pontianak hanya mendapat 5 kuota penerimaan CPNS. Tiga tenaga kantor dan dua guru,” kata Kasubag TU Kemenag Kabupaten Pontianak, H. Yusman

Adapun formasi yang diterima yaitu satu pranata laporan keuangan, jurusan S1 Akuntansi, kedua pranata komputer, jurusan S1 sistem informasi teknik informasi, dan ilmu komputer, ketiga jurusan penyusunan bahan program dan evaluasi, jurusan S1 ekonomi, hukum, admintrasi negara, teknik sipil, komputer, dan keagamaan, keempat guru biologi dan kelima guru bimbingan konseling.

“Sesuai jadwal pendaftaran CPNS sendiri telah dibuka mulai 23 oktober  dan 3 Nopember. Pendaftaran sendiri bisa via post, dimana pelamar melampirkan amplop dan prangko balasan, atau langsung melalui via online system,” katanya.

Lanjutnya lagi, mengapa calon pelamar diwajibkan melampirkan amplop dan perangko balasan. Dimana setelah pelamar lulus test adminitrasi, maka nomor peserta akan langsung dikirim via post ke alamat pelmar yang dinyatakan lulus adminitrasi.

“Amplop balasan langsung ditulis alamat sipelamar, sehingga pmemberikan kemudahan panitia mengkirimkan nomor peserta ujian bagi yang lulus adminitrasi. Sedangkan ujian tertulis akan dilaksanakan di Pontianak, 24 November nanti,” katanya.

Karolin Bantu Rp 20 Juta Kepada Kelompok Tani

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Sektor usaha kecil yang ada di Desa Sengkubang Kecamatan Mempawah Hilir ternyata mendapat perhatian khusus dari anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr Karolin Margret Natasa. Hal ini, dibuktikan dengan memberikan bantuan dana Rp 20 juta untuk pembelian alat penggilingan pakan untuk kelompok tani budidaya ikan lele.

“Kita bangga akan budidaya lele yang dikembangkan warga. Dengan berbekal modal seadanya ternyata mampu berkembang dan menambah penghasilan keluarga. Pada hari ini kami bantu Rp 20 juta untuk usaha ini,” kata Karolin, didampingi Ketua Komisi B DPRD Kalbar, M. Jimmi, dan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto,  saat berkunjung di tambak budidaya milik kelompok Tani Desa Sengkubang, Sabtu (30/10), kemarin.

Dalam mengembangkan usaha kecil, diharapkan ditiru masyarakat lain, apa yang dilakukan oleh warga Sengkubang. Bantuan dana sendiri langsung diserahkan kepada Kades Sengkubang, Bactiar Yasir, yang diharapkan bisa memberikan pembinaan bagi masyarakat desa agar lebih produktif dalam pengembangan usaha pedesaan.

“Apa yang  dilakukan warga sini patut kita contoh, dan melalui semangat kerja keras seperti ini, pemerintah daerah juga akan terbantu, khususnya bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat. Jadi saya pikir pemerintah tinggal bagaimana memberikan pembinaan,” katanya.

PLN Gelar Program Sejuta Sambungan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Memperingati Hari Listrik Nasional ke-65 yang jatuh pada 27 Oktober 2010. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ranting Mempawah, Rabu (27/10), kemarin, melaksanakan Program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan. Gerakan penyambungan ini secara resmi dimulai dari Perumahan Bali Asri di Jalan Raden Sudjarwo.

Manajer PLN Ranting Mempawah, Hefzi, saat dikonfirmasi disela-sela pemasangan listrik dirumah warga, mengatakan gerakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan kemudahan kepada calon pelanggan untuk melakukan pemasangan listrik secara mudah, cepat dan pasti.

“Ini merupakan program PLN yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Melalui momen ini, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat,” katanya.

Untuk wilayah Kalbar, Program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan di Kalbar melayani 20.000 pelanggan baru. Sedangkan, di Cabang Unit Pontianak dan Ranting Mempawah, PLN menjatahkan 14.000 dan 1.500 pelanggan.

“Kita masih memiliki daya untuk menerapkan program ini. Selain itu, kita jugaPun berupaya meningkatkan pelayanan dengan melakukan pembenahan pembangkit tenaga listrik,” ungkapnya.

Terkait dengan masih adanya tunggakan dari para pelanggan PLN di Kabupaten Pontianak, Hefzi mengaku akan meminta bantuan PLN Cabang Unit Pontianak untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kami berharap masyarakat, khususnya para pelanggan bisa mengerti, karena banyaknya tunggakan itu bisa menganggu operasional kami di PLN. Apalagi lancarnya pembayaran rekening listrik yakni pajak penerangan jalan umum (PPJU) dapat meningkatkan PAD Kabupaten Pontianak,” katanya.

Distanak Diminta Pantau Hewan Kurban

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah
   
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pontianak, Safruddin, meminta Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pontianak, dalam menjelang Hari Raya Idul Adha agar melakukan pengawasan tehadap peredaran hewan kurban, terutama melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban.

“Mengantisipasi adanya produsen nakal  yang mencoba menyelundupkan sapi  maupun kambing yang tidak dalam kondisi sehat. Kita minta Distanak melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang diperjual belikan menjelang lebaran haji,” katanya.

Walaupun dirinya menilai, sangat kecil kemungkinan para pedagang hewan kurban berbuat nakal. Mengingat, sapi maupun kambing yang bakal dijadikan hewan kurban biasanya sudha melalui penyeleksian yang sangat ketat. Namun, jika ternyata ditemukan ada pedagang nakal, dirinya menyarankan Distanak agar mengambil tindakan tegasd.

“Jika ada yang menjual sapi maupun kambing yang tidak sehat, segra ambil tindakan tegas. Dengan melarang menjual atau mencabut izin usahanya. Untuk itu, pengawasan harus dilakukan saat ini, karena waktu lebaran haji juga masih cukup lama,” katanya.

Mengenai pengawasan hewan ternak tersebut, Plt Kepala Distanak Kabupaten Pontianak, Buntaran, ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Pontianak, mengatakan pihak telah mensiapkan tim untuk melakukan pengawasan dan pengecekan kondisi hewan korban.

“Kita telah mempersiapkan tim untuk diterjunkan dilapangan guna memeriksa kesehatan hewan korban tersebut. Dan stock daging menjelang hari raya Idul Adha, juga mencukupi,” katanya.