Minggu, 01 Agustus 2010

Gubernur Kalbar Tanam Sawit Perdana PT PSP

                                                      Pekerjakan 90 Persen Masyarakat Setempat

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Gubernur Kalbar, Cornelis, mengharapkan dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan, harus ada komitmen bersama. Baik masyarakat, pemerintah dan pengusaha dalam menciptakan hubungan harmonis, sehingga segala sektor pembangunan dapat berjalan lancar.

“Persoalan yang sering kita hadapi, bagaimana menciptakan hubungan hamonis antara pengusaha dan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, pengusaha dengan pemerintah. Untuk itu, semua harus saling menghormati dan menghargai, pasti pembangunan akan berjalan dengan baik,” kata Cornelis, saat menghadiri tanam perdana kelapa sawit Hartono Plantation Indonesia (HPI)-Agro yang dikelolah PT Peniti Sungai Purun (PSP) di Desa Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Rabu (28/7), kemarin, yang juga dihadiri Pangdam XII Tanjungpura, Moeldoko dan Bupati Pontianak, Ria Norsan.

Untuk itu, Cornelis, mengharapkan masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak main hakim sendiri, jika ada permasalahan. Disarankan diselesaikan dengan baik, tanpa harus melakukan pengrusakan, yang bisa merugikan dan berakibat hukum.

“Masalah keamanan harus dijaga bersama-sama, jangan eskapator baru datang akinya sudah hilang. Dan kalau ada permasalahan dengan perusahaan, gaji telat dibayar jangan sampai membakar camp, selesaikanlah dengan baik. Karena harga keamanan tidak bisa dibayar dengan uang,” katanya.

Selain itu, dirinya juga menyarankan pihak perusahaan, masyarakat dan pemerintah dalam membangun perekonomian harus berdasarkan keadilan, sesuai yang diamanat dalam Pancasila, sila Ke 5 yang berbunyi Keadilan sosial bagi seuruh rakyat indonesia.

“Pembagian untuk rakyat harus jelas, berapa untuk rakyat dan berapa untuk pengusaha. Dan saya yakin, selama manusia masih menggunakan minyak, miyak sawit tetap laku,” katanya.

Sedangkan Managing Direktur HPI Agro, Rudyanto, menjelaskan program tanam perdana, merupakan langkah awal bentuk aktualisasi dari kemintraan yang ditawarkan HPI Agro kepada masyarakat dengan kemintraan saling menguntungkan. Pada bentuk kemitraan tidak terdapat beban bunga pinjaman yang ditanggung masyarakat, serta terdapat komposisi pembagian lahan inti dan plsama yang menguntungkan perusahaan dan masyarakat, serta tidak ada perbedaan dalam pengolahan lahan inti dan plasma.

“Pada saat ini, PT PSP telah mendapat 5321 hakter lahan inti dan plasma yang telah diganti rugi, serta sekitar 800000 bibit yang siap untuk ditanam. Dan kami juga telah memperkerjakan kurang lebih 431 tenaga kerja, sekitar 90 persen masyarakat setempat,” katanya.

Bupati Pontianak, Ria Norsan, sangat mendukung dilaksanakan kegiatan perkebunan di wilayah Kabupaten Pontianak yang dinilai dapat memberikan pendapan daerah, serta menyediakan kesempatakan kerja untuk masyarakat. Untuk itu, Pemda selalu berupaya mendatangkan investor sebanyak mungkin dan bersungguh-seungguh untuk berinventasi, salah satunya sektor perkebunan.

“Kita bersyukur karena PT PSP, telah melaksanakan niat baiknya membangun Kabupaten Pontianak. Dengan dimulainya penanaman perdana kebun kelapa sawit ini, diharapkan perusahaan lain yang telah diberikan IUP untuk bisa mengikuti jejak PT PSP. Sehingga semakin banyak tenaga kerja yang bisa diserap, dan angka pengangguran bisa semakin berkurang,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar