Senin, 27 Juni 2011

Karakterdes Partai Golkar Ciptakan Kesolitan Para Kader

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, mengatakan mencetak kader militan dan menciptakan  kesolitan Partai Golkar. DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Sabtu malam (11/6), kemarin, melaksanakan pendidikan dan latihan kader penggerak territorial desa (Diklat Karakterdes) di Desa Sungai Kunyit Dalam, Kecamatan Sungai Kunyit, yang juga dihadiri pengurus DPD Partai Golkar, Sy Shaleh, Herman Ap, dan M Ridho.

“Tahun 2011 ini, merupakan tahun pengkaderan. Jadi berbagai kegiatan yang akan kami lakukan untuk mencetak kader Golkar yang militan terhadap organisasi partai, serta terciptanya kesolitan kader partai Golkar yang ada di desa-desa. Sehingga partai Golkar akan menjadi partai pemenang  pada pemilu nanti,” kata Rahmad, dihadapan sekitar lima ratus lebih kader Partai Golkar, yang memenuhi halaman rumah Legsilator Partai Golkar, Sy Shaleh.

Apalagi Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini, menilai kegiatan pengkaderan bukanlah pekerjaan yang ringan dan mudah, mengingat diperlukan komitmen, ketekunan, kerja keras dan sinergisitas dari seluruh keluarga besar Golkar.

“Setiap bibit kader yang kita tanam harus dirawat, dijaga, dipupuk dan dilindungi agar dapat tumbuh besar mengayomi dan membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Jadi kader Partai Golkar, yang nantinya duduk di kursi legislatif, tidak hanya datang duduk, dengar, dan diam saja, tapi siap memperjuangkan aspirasi masyarakat,” katanya.

Selain itu, melalui Diklat Karakterdes, Rahmad, menjelaskan, Partai Golkar juga akan menanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, yang merupakan harga mati dan penting diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demi menciptakan kehidupan yang tentram di masyarakat.

“Empat pilar kita yang selama ini kita pertahankan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, harus tetap kita taati. Karena Partai Golkar, mengajarkan kepada kadernya untuk bisa hidup secara bersama-sama di masyarakat yang majemuk sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, Golkar menekankan kepada kadernya bahwa NKRI adalah harga mati,” kata Rahmad, yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Pontianak ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar