Selasa, 13 Juli 2010

Minat Masyarakat Ke Posyandu Berkurang

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, M. Subuh, mewakili Gubernur Kalbar, Cornelis, Kamis (8/7), kemarin, membuka Jambore Posyandu tingkat Provinsi yang diselenggarakan di kawasan GOR Opu Daeng Manambon Mempawah, Kabupaten Pontianak. Selain Jambore Posyandu, juga dilakukan kampanye dan pameran kesehatan.

Dalam sambutannya, Subuh, mengatakan jambore kader posyandu merupakan upaya peningkatan kinerja kader posyandu dalam ikut serta mengwujudkan keberhasil pembangunan kesehatan di masyarakat. Apalagi Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

 “Salah satu upaya peningkatan kinerja Posyandu adalah dengan melakukan pembinaan secara terkoordinasi dan berkesinambungan. Selain itu, dengan Posyandu, kita juga berupaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, serta memberikan peleyanan kesehatan kepada ibu, anak dan balita meliputi pememnuhi gizi, imunisasi, KB dan penanggulangan penyakit,” kata Subuh, dihadapan para kader Pasyandu dari kabupaten/kota se Kalbar.

Selain itu, Subuh, juga mengajak kader Posyandu meningkatkan kinerjanya dalam rangka mengrangkul masyarakat agar aktif mendatangi Posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ibu, anak dan balita di Posyandu. Sehingga hak ibu, anak dan balita untuk sehat, pendidikan, bermain, tumbuh dan berkembang secara wajar bisa terpenuhi.

“Kita lihat, beberapa tahun terakhir ini adanya penurunan minat masyarakat ke Posyandu. Untuk itu, kader Posyandu jangan bosan mengajak masyarakat mendatangi Posyandu setiap sebulan sekali, karena kader Posyandu merupakan duta pembangunan kesehatan, tanpa kader Posyandu pembangunan kesehatan akan mengalami kesulitan, teruatama di daerah yang sulit dijangkau,” katanya.

Sedangkan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, menilai manfaat Posyandu bagi masyarakat sangat besar, terutama dalam mendapatkan informasi serta pelayanan kesehatan bagi anak balita dan ibu. Dan dengan adanya Posyandu kesehatan anak balita akan terus terpantau sehingga tidak ada yang menderita gizi buruk. Adapun kegiatan Jambore Kader Posyandu sendiri diikuti 14 kabupaten/kota se Kalbar, hanya Kabupaten Melawi yang tidak mengirimkan utusan. Peserta terdiri dari 90 kader Posyandu, beserta tim pendamping dari dinas kabupaten/kota. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pameran hasil karya kader, outbond terdiri lomba pelayanan Posyandu, peberian ASI, tanaman obat keluarga, penjernihan air dan pemberian makanan tambahan, serta pentas seni.

“Dengan jambore kader Posyandu ini, kita berharap meningkatnya pengetahuan kader tentang pengolahan Posyandu, serta memotivasi para kader dalam meningkatkan peran Posyandu,” katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar