Kamis, 30 September 2010

Masyarakat Keluhkan Masalah Sampah

Bupati Panggil Petugas Kebersihan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Banyak keluhan masyarakat  terhadap permasalahan sampah di wilayah Kabupaten Pontianak, membuat Bupati Pontianak, Ria Norsan, Kamis (30/9), kemarin, melaksanakan pertemuan dengan para pertemuan kebersihan di Aula Bupati Pontianak, yang juga dihadiri Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Syahrizal, dan Kabag Kebersihan dan Pertamanan Dinas PU, Ibrahim Thahir.

“Sudah banyak keluhan masyarakat terkait masalah sampah yang disampaikan kepada saya. Melalui pertemuan diharapkan ada solusi terbaik dalam penanganan masalah sampai di daerah kita,” kata Ria Norsan, dihadapan para petugas kebersihan yang hadir.

Selain itu, bupati juga merasa heran dengan jumlah kurang lebih 250 tenaga kebersihan, tapi tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik, sehingga dirinya berharap kedepan para petugas kebersihan dapat lebih aktif lagi melaksanakan tugas tanggungjawabnya.

“Anggaran sudah ada tapi mengapa masih banyak keluhan masyarakat. Bahkan terkait masalah sampah ini, membuat citra kepimpinan saya jadi jelek, tapi saya akan berusaha masalah ini dapat teratasi, terutama denga penambahan armada angkutan,” katanya.

Sedangkan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, menilai masalah kebersihan, terutama  sampah, tidak semata-mata kesalahan petugas kebersihan tetapi kurang sadarnya dan pedulinya masyarakat dalam membuang sampah, sehingga membuat kesulitan petugas kebersihan saat pengangkutan sampah.

“Kita juga minta masyarakat, untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan, dari hal yang bernama sampah, maka perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah sampah, seperti dengan penyuluhan atau sosialisasi. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Adanya keluhan bupati tersebut, salah satu perwakilan petugas kebersihan, Ardiansyah, juga menjelaskan tidak efektifnya petugas kebersihan bekerja dikarenakan karena kurangnya sarana peralatan yang memadai. Cotohnya keranjang sampah yang dgunakan kondisinya sudah tidak layak. Banyak ruko-ruko tidak memiliki tong sampah, membuat sampah yang dibuang berserakan, serta kondisi kedaraan yang sudah tua juga menjadi penghalang.

“Kita akan berusaha bekerja dengan baik, tapi dilapangan banyak sekali kendala. Bahkan mobil tidak jalan dua sampai tiga hari karena tidak ada minyak, apalagi ban sering pecah karena sudah botak. Keranjang yang kami gunakan untuk memindahkan sampah juga sudah berlobang sana sini, maka kami juga berharap hal-hal seperti ini dapat diperhatikan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar