Jumat, 15 April 2011

Produksi Pertanian Menurun

Zakirin : Optimalkan Potensi Lahan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pontianak, Muhammad Zakirin, mengatakan produksi pertanian di Kabupaten Pontianak, mengalami penurun sekitar 11 persen. Namun ketersedian pasokan pangan masih tersedia sampai 1,5 bulan kedepan.

“Produksi pertanian kita pada tahun 2010, mengalami penurunan 11 persen dari tahun 2009. Namun penurunan tersebut, tidak mempengaruhi ketersediaan pangan kita, bahkan ketersedian pangan kita masih surful sampai 1,5 bulan,” kata Zakirin, ditemui di Kantor Bupati Pontianak, Rabu (30/3), kemarin.

Lanjutnya lagi, mengatasi permasalahan turun produksi pertanian tersebut. Dirinya mengajak masyarakat petani mengoptimalkan potensi lahan pertanian, dengan menggunakan bibit unggul hibryda, sehingga bisa panen tiga kali sebulan. Selain itu, Pemda juga membuka lahan pertanian baru denga lahan cetak sawah, dimana hanya diperuntukan untuk lahan pertanian saja.

“Turunnya produksi pertanian ini, disebabkan terjadi manomali iklim kadang hujan dan panas, apalagi beberapa daerah yang menjadi lahan pertanian sempat terkeba banjir, sehingga padi tidak bisa ditanam. Maka kembali meningkatkan produksi pertanian, harus dilakukan optimalisasi lahan pertanian,” katanya.

Sedangkan mengenai banyak lahan pertanian dijadikan bangunan walet, tidak berpengaruh besar terhadap penurunan produksi pertanian, namun jika lahan pertanian dengan skala besar digunakan untuk bangunan walet, baru bisa menggangu produksi pertanian.

“Saat ini, pengaruhnya tidak terlalu besar. Karena jumlahnya masih sedikit, tapi kita minta para petani tidak menjual lahannya kepada pengusaha walet, walaupun harga yang dijanjikan cukup tinggi,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar